Di tengah hiruk pikuk kemacetan kota, munculnya layanan
aplikasi berbasis lokasi sangat memudahkan pengguna smartphone. Salah satunya Waze.
Aplikasi ini berguna untuk mencari peta lokasi hingga informasi kemacetan lalu
lintas. Di Indonesia, Waze sudah cukup populer.
Berdasarkan survey yang dilakukan lembara riset TNS, diketahui
sekitar 70 persen dari total pengguna smartphone di Indonesia berminat
menggunakan aplikasi berbasis lokasi. Sedangkan 30 persen sisanya mengaku belum
tertarik.
Seperti dilansir KompasTekno, beberapa waktu lalu, Waze
dimanfaatkan pengguna smartphone di Indonesia untuk berbagi informasi lalu
lintas dengan memanfaatkan fitur GPS. Banyak pengguna yang ingin menghindari
kemacetan, terutama di ibukota dan kota-kota besar lain. Hal ini pula yang
membuat Indonesia masuk 10 besar pengguna Waze
secara global.
Kini, Waze telah merilis versi terbarunya 3.9.4 yang
dilengkapi fitur Traffic Bar. Fitur
ini menampilkan informasi baru tentang eberapa lama penggunanya terjebak
kemacetan. Selain itu, bisa memperkirakan waktu yang harus ditempuh pengguna
untuk sampai di tempat tujuan.
Kelebihan Waze versi baru ini diklaim memiliki kemampuan
yang lebih akurat dengan pencarian rute alternatif yang bisa ditampilkan lebih
cepat serta navigasi yang lebih lancar.
Disamping terdapat fitur penyimpanan berbasis awan (cloud) yang akan memudahkan pengguna dalam
mengakses Waze meski berganti ponsel. Profil pengguna di ponsel yang baru tidak
akan berubah dan tetap bisa Log on
menggunakan akun yang pertama kali dibuat. Semua informasi akan dimuat kembali,
termasuk di lokasi-lokasi penting yang disimpan dalam peta.
Bagi Anda yang belum meng-update Waze versi terbaru bisa langsung mendownloadnya melalui
Google Play Store atau iTunes di platform iOS.
Penulis : Amir R
0 komentar:
Posting Komentar